Jika anda menonton permaian sepak bola, anda akan melihat para pemain
dari kedua belah pihak mencoba untuk “menguasai” bola. Masing-masing
pihak berusaha untuk “membawa” bola tersebut sedekat mungkin kegawang
lawan. Dan usaha yang paling utama untuk “menjaringkan” bola tersebut ke
gawang lawan. Anda juga akan menyaksikan kerja sama antara pemain
dengan cara “memberikan” bola tersebut antara satu pemain dengan pemain
lainnya. Dalam usaha agar bola tetap “dikuasai” dan agar kerja sama
dapat tercipta, baik untuk tujuan bertahan maupun dalam menyusun
serangan, maka setiap pemain akan anda lihat melakukan berbagai macam
kegiatan, baik dengan bola maupun tanpa bola. Satu saat pemain tersebut
menendang bola, menahan bola tersebut dengan berbagai bagian tubuh,
mengoperkan bola tersebut kepada teman lainnya, melompat untuk menyundul
bola yang datangnya tinggi. Di saat ini anda menyaksikan pemain-pemain
harus merebut bola dari kaki lawan, menggiring bola itu denga kecepatan
tinggi. Berusaha “melewati” lawan yang menghadang dengan gerak tipu.
Atau menyaksikan pemain harus berlari kencang memburu bola, lari dengan
berliku-liku, dan sebagainya. Situasi tersebut berlangsung terus-menerus
selama 2 x 45 menit. Pihak yang paling banyak dapat mengusai bola
(secara teoritis) adalah pihak yang lebih unggul dan mempunyai
kemungkinan yang lebih besar untuk menang.
Rabu, 25 September 2013
WORLD CUP
Sejarah Singkat World Cup Sepak Bola piala Dunia –
Piala dunia merupakan kompetesi sepak bola internasioanl yang sudah
berdiri sejak tahun 1930 meskipun ide itu sudah jauh hari tercetus dari
para pendiri piala dunia world cup pada saat itu. Federasi FIFA yang
merupakan penyelenggara pertandingan piala dunia merupakan panitia
terbesar bagi seluruh penyelenggara sepak bola baik liga eropa atau
sekalipun piala dunia ini sendiri.
SEJARAH PIALA DUNIA
Piala Dunia bukanlah kejuaraan sepak bola internasional pertama. Sepak bola amatir menjadi bagian dari program Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun 1908. Pada tahun 1909 di Torino diselenggarakan sebuah turnamen sepak bola yang bernama Piala Sir Thomas Lipton. Italia, Jerman, dan Swiss mengirimkan klub mereka yang paling prestisius ke turnamen tersebut namun Persatuan Sepak bola Inggris (FA) menolak tawaran untuk ikut serta dalam kejuaraan itu.
SEJARAH PIALA DUNIA
Piala Dunia bukanlah kejuaraan sepak bola internasional pertama. Sepak bola amatir menjadi bagian dari program Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun 1908. Pada tahun 1909 di Torino diselenggarakan sebuah turnamen sepak bola yang bernama Piala Sir Thomas Lipton. Italia, Jerman, dan Swiss mengirimkan klub mereka yang paling prestisius ke turnamen tersebut namun Persatuan Sepak bola Inggris (FA) menolak tawaran untuk ikut serta dalam kejuaraan itu.
Rabu, 11 September 2013
SEJARAH PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia)
PSSI (Persatuan
Sepakbola seluruh Indonesia ) yang dibentuk 19 April 1930 di
Yogyakarta. Sebagai organisasi olahraga yang dilahirkan di Zaman
penjajahan Belanda, Kelahiran PSSI betapapun terkait dengan kegiatan
politik menentang penjajahan. Jika meneliti dan menganalisa saat- saat
sebelum, selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir,
karena dibidani politisi bangsa yang baik secara langsung maupun tidak,
menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih - benih nasionalisme
di dada pemuda-pemuda Indonesia.
• Awal Mula Berdirinya PSSI
PSSI didirikan oleh seorang insinyur
sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Beliau menyelesaikan pendidikannya
di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman pada tahun 1927 dan
kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali ke tanah air
Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda "Sizten en
Lausada" yang berpusat di Yogyakarta. Disana ia merupakan satu - satunya
orang Indonesia yang duduk dalam jajaran petinggi perusahaan konstruksi
yang besar itu. Akan tetapi, didorong oleh jiwa nasionalis yang tinggi
Soeratin mundur dari perusahaan tersebut.
Setelah berhenti dari "Sizten en
Lausada" ia lebih banyak aktif di bidang pergerakan, dan sebagai seorang
pemuda yang gemar bermain sepakbola, Soeratin menyadari sepenuhnya
untuk mengimplementasikan apa yang sudah diputuskan dalam pertemuan para
pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) Soeratin melihat
sepakbola sebagai wahana terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan
pemuda, sebagai tindakan menentang Belanda.
Langganan:
Postingan (Atom)